Sabtu, 10 Mei 2025
  • Kunjungan hari ini : 194

Jaga Eksistensi Inovasi KMH, Ditpolairud Ajak Anak-anak Belajar di Akhir Pekan

  • Administrator
  • 20 Mei 2023 14:15
  • 651

Sampit – Kapal Melek Huruf (KMH) merupakan inovasi yang bertujuan membangun karakter anak-anak sebagai penerus bangsa, tumbuh menjadi orang-orang yang rajin menambah wawasan dengan membaca buku.

Melalui salah satu Kapal Patrolinya dengan nomor lambung XVIII-2005 yang dikomandani Bripka Sunardi, Kapal Melek Huruf kembali eksis dengan memanfaatkan waktu akhir pekan untuk memberi materi pelajaran kepada pelajar yang sedang libur sekolah, Sabtu (20/5/23).

(Baca Juga : Belajar Dimana Saja Kapan Saja, Kapal Patroli Polisi Jadi Tempat Favorit Anak- Anak Bantaran Sungai)

Pada kegiatan tersebut Briptu Priwansis sedang memberikan materi membaca cepat dan merangkum intisari dari apa yang dibaca, anak-anak yang dipandu mengikuti kegiatan belajar tersebut terlihat sangat antusias.

Priwansis mengajarkan beberapa hal yang harus diperhatikan saat mencari intisari dari sebuah buku ialah membaca keseluruhan paragraf dengan teliti untuk memilah mana kalimat utama dan mana kalimat penjelasan.

Memberi perhatian lebih pada awal paragraf karena disitulah kalimat utama sering ditemukan, yang disebut sebagai paragraf deduktif. Jika tidak ditemukan, perhatikan pula akhir paragraf atau paragraf induktif. Bahkan bisa saja paragraf tersebut merupakan campuran, lanjutnya.

Setelah itu kita harus membaca ulang keseluruhan paragraf lalu membuat kesimpulan jika tidak ditemukan kalimat utama karena ada jenis paragraf yang memiliki ide pokok tersirat.

“Memberi perhatian lebih jika ada informasi penting karena itu bisa diikuti dengan penekanan berupa kalimat utama dari paragraf tersebut,” terangnya.

Pada tempat berbeda, Dirpolairud Polda Kalteng Kombes. Pol. Boby Pa’ludin Tambunan, S.I.K., M.H., mengatakan bahwa pihaknya akan terus menggelorakan minat baca anak-anak yang berada di daerah bantaran sungai dan pesisir pantai.

 “Hal itu kami lakukan karena mereka butuh perhatian lebih dari kita, dengan kendala jarak yang jauh dari perpustakaan sehingga mereka menjadi kurang dalam mendapatkan bahan buku bacaan,” tutur Boby. (Wns)