Ditpolairud Polda Kalteng melalui KP XVIII-2005 melaksanakan sambang warga guna memberikan imbauan serta edukasi tentang bahaya Narkoba, Desa Bengkirai, Kab. Kotawaringin Timur (Kotim), Minggu (6/7/23.
Faktor sosial, pergaulan dan gaya hidup yang melenceng sangat berpengaruh terhadap Pola hidup manusia terutama untuk para pemuda yang menjadi sasaran empuk penyalahgunaan narkoba.
(Baca Juga : Ditpolairud Di DAS Kumai Gencarkan Patroli, Antisipasi Peredaran Narkoba)
Berikut alur narkoba setelah digunakan atau dikonsumsi yakni narkoba akan larut dan dialirkan melalui darah ke seluruh tubuh, termasuk otak serta berbagai efek akan dialami oleh penggunanya, tergantung jenis, dosis, dan lamanya pemakaian narkoba.
Dirpolairud Kombes Pol Boby Pa'ludin Tambunan,S.I.K., M.H., diwakili Komandan Kapal XVIII-2005 mengatakan, Narkoba musuh bersama, merusak masa depan generasi bangsa oleh sebab itu mari kita perangi bersama-sama untuk memutus mata rantai narkoba.
Adapun salah satu bentuk dari efek penggunaan narkoba yg berbahaya dalam jangka panjang yakni dapat mempercepat kerja jantung dan otak lebih dari biasanya, misalnya ekstasi, kokain, dan amfetamin alhasil penggunanya seakan-akan memiliki tenaga ekstra, merasa lebih kuat, lebih aktif dan tidak mudah lelah terutama saat melakukan kegiatan atau aktivitas fisik yang berat namun dalam jangka panjang jelas akan merusak fungsi tubuh.
"Penggunaan Narkoba sudah jelas tidak ada untungnya bahkan cenderung bisa berurusan dengan hukum jadi tidak ada negosiasi dengan narkoba," tegas Sunardi. (Wns)