Sabtu, 10 Mei 2025
  • Kunjungan hari ini : 570

ABK KP XVIII-2006 Ditpolairud, Berikan Pemahaman Mengenai Bahaya Narkoba Kepada Crew Kapal

  • Administrator
  • 06 April 2023 10:36
  • 147

polair.kalteng.polri.go.id - Sampit - Kapal Polisi (KP) XVIII - 2006 melakukan kegiatan patroli rutin di sekitar Daerah Aliran Sungai (Das) Mentaya Kabupaten Kotawaringin Timur, guna memberikan imbauan dan mensosialisasikan bahaya Narkoba kepada Crew kapal yang memasuki wilayah hukum Ditpolairud Polda Kalimantan Tengah, Kamis (6/04/2023) pagi.

Demi mewujudkan Kamtibmas yang aman dan minimalisir tindak kejahatan di Das Mentaya, maka KP XVIII - 2006 perlu melakukan patroli secara rutin. Kegiatan yang kami lakukan ini berupa memberikan pemahaman serta mensosialisasikan akan dampak bahaya Narkoba.

(Baca Juga : Antisipasi Pelanggaran, Ditpolairud Periksa Dokumen Kapal dan Cek Alat Keselamatan)

Bripka Bledug Purbaya dan Bharatu Prayogi selaku Anak Buah Kapal (ABK) KP XVIII - 2006 juga menjelaskan secara rinci tentang berbagai jenis narkotika sekaligus efek yang dapat merugikan bagi si pemakai dan bisa menyebabkan kecanduan maupun kematian serta melanggar hukum bagi si pengguna" ujarnya.

Dirpolairud Polda Kalteng Kombes Pol. Boby Pa'ludin Tambunan, S.I.K., M.H., saat dikonfirmasi melalui Komandan Kapal Polisi (Danpal) XVIII - 2006 Aipda Choirul Mahfud mengatakan, "kegiatan yang dilakukan oleh anggota atau Abk saya selain patroli juga menyampaikan penyuluhan kepada seluruh Crew kapal yang berada di Das Mentaya. Bahwa, kegiatan tersebut sudah menjadi tugas rutin bagi setiap personel Ditpolairud Polda Kalimantan Tengah guna menjaga Kamtibmas agar tetap dalam keadaan aman dan Kondusif" tuturnya.

Selain itu, kami juga tidak lupa memberikan imbauan dan mensosialisasikan kepada Crew kapal di sekitar Das Mentaya agar selalu mematuhi Protokol Kesehatan (prokes) dan tetap menerapkan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas serta interaksi) agar terhindar dari penyebaran virus corona atau Covid-19,"tutupnya.(Nrv)